Senin, 14 April 2014

Kemarin. . . Kini Dan Nanti


Ku gelar sajadah panjang, kupijakan kaki lalu kududuk dan bersujud padamu, Saat ku teringat akan dosa yang telah perbuat dulu, kehilafan manusia tak pernah lepas dari apa yang telah ia kehendaki begitupun diri ini yang telah lupa dan hanya bisa menabung dosa demi dosa atas kehilafan semata

Kemarin...Kini dan nanti, saat dimana aku hanya bisa mengenang akan dosa terbesar yang telah ku perbuat dulu demi satu kenikmatan dalam hidup ini, dan tiba saatnya kini ku panjatkan doa demi menuai maaf darimu sang maha agung. 
Dan Berharap kelak kau akan Limpahkan maaf itu pada diri ini yang penuh akan dosa-dosa, hanya untuk menjalankan segalah perintahmu menjahui segala ranganmu, menuju surgamu yang telah kau janjikan.
Kemarin...kini dan nanti cerita yang tak munkin pernah sama namun harapan setiap insan selalu ingin akan lebih baik dari hari kemarin yang telah dijalani.

Sadarlah sebelum semua terlambat,
Taubatlah sebelum ajal menjemput
Satu kebahagia hanya milik kita yang tak pernah untuk di perjual belikan heheheee kayak pedagang ajha nie..mang ada yah? penjual dosa dan kebahagia dalam dunia fana ini... Akhir kata Wassalaamu'alaikum Wahrahmatullahhi  Wabaraakatu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar